Selasa, 16 Agustus 2011

KETIDAKTAATAN

Setelah Allah menciptakan manusia, yaitu Adam dan Hawa, Allah menempatkan mereka di sebuah taman yang bernama Taman Eden. Taman ini tentu saja indah dan Allah menyediakan kebutuhan manusia sehingga hidup mereka terpelihara. Di situ pula semua ciptaan Allah dapat hidup bersama secara damai.

Keadaan yang damai itu dialami oleh manusia karena telah terjalin hubungan yang baik antara Allah dan manusia. Dalam hubungan yang baik itu, manusia memenuhi tanggung jawab yang Allah berikan kepadanya, yakni mengelola taman itu. Namun ada peraturan yang harus mereka taati. Peraturan itu adalah semua pohon yang ada di taman itu boleh mereka makan, tetapi ada buah dari pohon yang di tengah-tengah taman itu tidak boleh mereka makan. Kalau mereka makan maka mereka akan mati.


Sayang, ketetapan Allah ini diputarbalikkan oleh ular dalam upayanya untuk menggoda dan menjerumuskan manusia. Ular datang kepada Hawa dan antara lain mengatakan bahwa Hawa tidak akan mati kalau makan buah yang dilarang itu. Bahkan, matanya akan terbuka menjadi seperti Allah, dan tahu tentang yang baik dan yang jahat. Hawa ragu dan mulai tergoda. Ketika ia mengamati buah pohon yang dilarang itu, hatinya tertarik karena buah itu kelihatan sedap, apalagi akan memberikan pengertian. Lalu, diambilnya buah itu dan dimakannya. Ia juga memberikan buah itu kepada Adam. Itulah awal ketidaktaatan manusia yang menyebabkan mereka jatuh ke dalam dosa.

Apa yang terjadi setelah itu? Ternyata bukan seperti yang dikatakan ular, bahwa mereka akan seperti Allah. Sebaliknya, mereka menjadi malu, karena mereka melihat dirinya dalam keadaan telanjang. Mereka menjadi takut ketika Allah mencari mereka. Apakah mereka langsung mati saat itu? Tidak, tetapi hubungan mereka dengan Allah menjadi rusak oleh perbuatan mereka sendiri. Merekapun diusir dari taman itu. Meskipun demikian Allah masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk tetap hidup. Hidup merekapun tidak lagi seperti di Taman Eden dan selanjutnya mereka mengalami banyak kesukaran dan penderitaan. Itulah akibat yang harus ditanggung oleh setiap orang yang tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

Hidup taat kepada Allah tidaklah mudah. Tuhan telah memberikan kepada manusia hukum untuk mengasihi, tetapi yang sering kita lihat kebencian di sana-sini. Allah menghendaki manusia tidak mencuri, tetapi manusia cenderung untuk mengambil milik orang lain.

Manusia juga sering tidak taat. Kita masih suka membenci, padahal manusia diperintahkan untuk mengasihi sesame. Manusia sering berdusta, padahal kita diperintahkan jujur, dan lain-lain. Banyak godaan yang ditawarkan yang menjanjikan kenikmatan, yang akhirnya menjerat manusia pada kebinasaan. Misalnya, godaan untuk memiliki barang yang bukan milik kita (mencuri), menggunakan obat terlarang, menonton film porno, dan sebagainya. Tidak hanya itu, manusia juga sering berpikir tidak baik tentang orang lain. Semua ini adalah contoh ketidaktaatan manusia kepada Allah; dan ini tidak disukai oleh Allah.

Supaya kita dapat menaati Allah, kita harus belajar taat pada hal-hal sederhana. Misalnya, menaati peraturan yang ada di rumah kita masing-masing, peraturan di sekolah, peraturan di tempat kerja, peraturan lalu lintas, dan sebagainya.

Tuhan memberkati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar