Selasa, 21 Februari 2012

APA SIH BATIK ITU? (Part 3)

PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS

Secara garis besar dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:

Diloyor
Adalah di mana kain mori sudah dipersiapkan, direndam untuk menghilangkan kanjinya dan dikeringkan. Kemudian setelah kering direndam kembali di dalam bubur beras Wulu serta dikeringkan dengan cara dibentang supaya kain tersebut tidak kusut.

Dikemplong
Yaitu memukul-mukul kain yang telah selesai diloyor palu kayu besar yang bertujuan supaya kainnya menjadi rata

Membuat pola
Dalam membuat pola batik terdapat 2 macam proses pembuatan. Yaitu: pola langsung dan pola tidak langsung. Pola langsung dimana si pembuat pola tidak memerlukan alat bantu berupa kertas tetapi dari canting langsung idenya digambarkan dalam kain mori. Langkah ini biasanya dikerjakan oleh pembatik yang sudah profesional. Sedangkan pola tidak langsung pembatik harus menggambar dulu motif batik dalam kertas lalu dipindahkan dalam kain mori menggunakan pensil dengan dibantu meja kaca dan penyinaran lampu.

Kamis, 16 Februari 2012

APA SIH BATIK ITU? (Part 2)

BAHAN DAN ALAT DALAM PEMBUATAN BATIK

Diperlukan beragam bahan dan alat sebagai berikut, bahan yang digunakan untuk membuat batik tulis:

Bahan yang diperlukan:
Malam
Malam merupakan bahan yang sangat berperan sekali dalam membuat batik. Sebelum digunakan membatik, malam berbentuk padat setelah diletakkan dalam wajan dan dipanasi dengan kompor maka malam tersebut akan mencair. Konsentrasi cairan malam harus dijaga dengan cara mengatur besar kecilnya api kompor. Malam memilki beberapa jenis yang diantaranya:
- Malam merah atau hitam
- Malam kuning
- Malam putih
- Malam kepyar
- Dan jenis malam yang lainnya

Rabu, 15 Februari 2012

APA SIH BATIK ITU? (Part 1)

Kata Batik berasal dari bahasa Jawa mbat yang berarti “memainkan” dan tik yang artinya “memberi titik”. Kata batik sendiri merujuk pada teknik pembuatan corak (menggunakan canting atau cap) dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak yang dikenal dengan “malam” atau wax, yang diaplikasikan di atas kain sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dikenal dengan teknik wax-resist dyeing). Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik (biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak/print) bukan kain batik.