Kamis, 16 Februari 2012

APA SIH BATIK ITU? (Part 2)

BAHAN DAN ALAT DALAM PEMBUATAN BATIK

Diperlukan beragam bahan dan alat sebagai berikut, bahan yang digunakan untuk membuat batik tulis:

Bahan yang diperlukan:
Malam
Malam merupakan bahan yang sangat berperan sekali dalam membuat batik. Sebelum digunakan membatik, malam berbentuk padat setelah diletakkan dalam wajan dan dipanasi dengan kompor maka malam tersebut akan mencair. Konsentrasi cairan malam harus dijaga dengan cara mengatur besar kecilnya api kompor. Malam memilki beberapa jenis yang diantaranya:
- Malam merah atau hitam
- Malam kuning
- Malam putih
- Malam kepyar
- Dan jenis malam yang lainnya


Kain Mori
Jenis kain yang umum digunakan sebagai media tulis dan lukis dalam membatik merupakan kain mori. Beberapa alasan pengrajin menggunakan kain mori diantaranya:
- Kain mori ini tergolong kain yang cukup tipis, jika dibatik akan tembus atau batiknya akan terlihat jelas sehingga mudah untuk diterusi.
- Kain mori memilki penyerapan terhadap zat warna sangat bagus. Selain itu sangat mudah didapat sebab banyak terdapat di pasaran.
- Bila kain mori tidak 100% kapas, atau bercampur bahan yang lain seperti nylon, biasanya kalau terkena malam panas akan mengkerut, selain itu tidak dapat menyerap zat warna dengan sempurna.

Zat Pewarna
Yaitu zat yang dipergunakan untuk mewarnai kain batik, zat pewarna ini dibedakan atas zat pewarna buatan/sintetis (hasil proses kimiawi) dan zat pewarna alami (dari tumbuh-tumbuhan). Menurut jenisnya zat pewarna dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
- Wedel
Wedel adalah zat warna dasar, dengan warna biru tua. Wedel dengan warna biru tua ini biasanya diaplikasikan pada batik klasik bakaran.
- Soga
Soga ini merupakan zat pewarna khusus, dengan warna merah kecoklatan.
- Saren
Saren di sini hanya digunakan sebagai zat penentu warna, jadi bila membeli soga pasti harus beserta dengan sarennya.

Alat-alat yang digunakan untuk membuat batik tulis:
Penggaris dan pensil
Penggaris dan pensil ini gunanya untuk membuat pola. Selain membuat pola penggaris dan pensil juga digunakan untuk membuat motif.

Kemplong atau ganden
Adalah palu besar yang terbuat dari kayu dan berfungsi untuk menghaluskan kain mori setelah dikanji. Alat diperoleh dengan cara dibuat sendiri.

Canting
Canting terbuat dari lempengan tembaga, canting fungsi dasarnya sama dengan pensil ataupun ballpoint, hanya bedanya kalau canting media untuk menempatkan hasil tulisan atau lukisan ke dalam kain, dengan malam/lilin sebagai pengganti tintanya. Untuk canting fungsinya sangat universal, mulai dari menciptakan tulisan/lukisan sampai menutup bagian kain agar tidak dapat ditulis atau dilukis.
Macam-macam canting:
- Canting cecek/isen-isen
- Canting klowong
- Canting sawut
- Canting tembok
- Canting ceret
- Canting ngengkreng
- Dan jenis canting lainnya

Dari beragam jenis canting tersebut, penggunaannya di dalam porses melukis corak batik sangatlah berbeda-beda dan penggunannya disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi dari jenis canting masing-masing.

Gawangan
Gawangan ini sebagai tempat untuk meletakkan, menyangkutkan dan membentangkan kain mori yang akan dibatik. Alat ini terbuat dari bambu dan kayu yang dibentuk menyerupai gawang sepak bola tapi dimensi dan ukurannya lebih kecil.

Wajan
Wajan berfungsi sebagai tempat untuk mencairkan malam, ukuran wajan untuk tempat malam sangatlah kecil dengan diameter berkisar antara 15-20 cm, proses pencairan malam dibantu dengan panas kompor.

Kompor
Kompor untuk membatik adalah kompor khusus dengan bahan bakar minyak tanah, jumlah sumbunya pun sangat sedikit berkisar antara 6 sampai 8 sumbu.

Bandul
Kegunaannya untuk menahan kain batik/mori agar tidak mudah geser ketika tertiup angin/tertarik oleh sang pembatik secara tidak sengaja. Bandul terbuat dari batu yang dikantongi dan diberi gantungan.

Taplak
Berguna untuk menutup paha si pembatik supaya tidak terkena tetesan malam panas ketika sedang membatik. Taplak ini biasanya terbuat dari kain bekas.

Alat kerok
Alat ini bentuknya seperti pisau dapur tapi tumpul terbuat dari besi plat yang tipis dan dibentuk menyerupai huruf “U”. Fungsinya untuk melepaskan atau menghilangkan malam yang tidak terpakai pada kain batik.

Saringan
Malam yang dibiarkan agak lama untuk membatik biasanya kotor, maka untuk membersihkannya dibutuhkan alat penyaring, saringan ini terbuat dari kain kasa.

Dingklik
Dingklik adalah sejenis kursi kecil tanpa sandaran, yang berfungsi sebagai tempat duduk dengan ketinggian antara 10 sampai 20 cm atau sesuai dengan selera pembatik dalam menentukan posisi duduk.

Jembangan atau bak pencelupan
Yaitu bak yang terbuat dari kayu atau dari susunan batu bata yang disemen. Yang dipergunakan untuk pewarnaan.

Plorodan
Yaitu alat yang digunakan untuk keperluan membersihkan malam agar lepas dari kain dengan jalan merebus kain yang telah dibatik. Alat ini biasanya terbuat setengah dari potongan drum bagian bawah.

Sampayan
Alat yang dipergunakan untuk menjemur kain yang telah diketel atau selesai dibatik. Dan alat ini biasanya dibuat dari bambu.

Sumber:
“Buku Katalog Pameran Batik Koleksi Museum Sonobudoyo Jogja Tahun 2009”

Part 3 : Proses Pembuatan Batik Tulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar