Manusia bukanlah Allah. Karena itu, sehebat apapun pengetahuan yang dimiliki manusia, Allah selalu lebih hebat. Dengan teknologi tinggi, manusia tetap saja tidak dapat membuat apa yang pernah Allah buat. Dapatkah manusia membuat gunung-gunung dan sungai-sungai? Tidak! Kalaupun manusia hebat, maka kehebatannya itu datang dari Tuhan, karunia Tuhan. Jadi, dengan kemampuan atau kepandaiannya, manusia masih tetap bergantung pada kebaikan dan kasih Tuhan.
Perhatikan contoh ini:
1. Hidup dan masa depan manusia
Siapa yang memberi hidup kepada manusia? Tuhan. Seorang dokter dapat membuat nafas buatan, tetapi dia tidak dapat membuat nafas yang sebenarnya. Seorang dokter dapat mencangkok jantung, tetapi dia tidak mampu membuat jantung manusia. Begitu juga menghadapi masa depan. Siapa yang dapt mengetahui secara pasti apa ygna akan terjadi esok atau tahun depan? Tak seorangpun! Tukang ramal juga tidak. Dapatkah kita menentukan kapan kita akan mati? Dokterpun tidak. Ini berarti hidup dan masa depan kita tergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
2. Kesembuhan dari penyakit
Ketika kita sakit dan pergi berobat, Tuhan bekerja melalui dokter, obat-obatan, alat-alat medis, dan sebagainya. Namun, Tuhan juga dapat secara langsung menyembuhkan orang sakit melalui suatu mujizat. Bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang mustahil. Jadi, sebaiknya dalam keadaan apapun kita tetap mempercayakan diri kepadaNya.
3. Kekuatan dan ketabahan
Orang yang kuat menghadapi penderitaan adalah orang yang mampu menggantungkan pengharapannya kepada Tuhan. Orang yang dapat bertahan dalam berbagai kesulitan adalah orang yang mempercayakan diri kepada kuasaNya.
4. Kehidupan sehari-hari
Setiap hari kalau kita dapat makan dengan cukup, pergi ke sekolah, orang tua dapat bekerja, dan lain-lain, ini adalah kemurahan Tuhan. Tempat atau rumah yang kita tempati, kesehatan yang kita miliki, dan sebagainya, semua itu juga karunia Tuhan. Jadi sebenarnya hidup kita ini sangat bergantung pada kemurahan dan kasih Tuhan.
Tuhan memberkati....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar