MONYET YANG PANDAI

Alkisah ada sebuah keluarga yang mempunyai seekor monyet yang sangat pandai. Sekalipun monyet ini tidak bisa berbicara, tetapi monyet ini dapat mempergunakan gerakan tubuhnya untuk berkomunikasi dengan manusia sehingga dengan melihat gerakan tubuhnya manusia dapat menangkap berita yang disampaikan oleh sang monyet.

Suatu kali dalam sebuah perjalanan, tiba-tiba keluarga ini mengalami kecelakaan. Suami dan istrinya meninggal, begitu pula dengan kedua orang anak mereka. Tinggal monyet itu yang masih hidup. Ketika seorang polisi datang ke lokasi tempat kecelakaan itu terjadi, polisi tersebut hanya menemukan si monyet.

Terjadi komunikasi di antara mereka (polisi dan monyet)

Polisi : Apakah kamu bisa menjelaskan kepada saya bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi?
Monyet : Menganggukan kepalanya (tanda mengerti)
Polisi : Bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi? Apa dilakukan si ayah?
Monyet : Tiba-tiba mengambil botol kemudian berpura-pura minum sambil menirukan gaya orang yang lagi mabuk.
Polisi : Jadi si ayah mabuk? (polisi penasaran)
Monyet : Menganggukkan kepala.
Polisi : Lalu bagaimana dengan istrinya?
Monyet : Menirukan gaya orang yang sedang marah sambil teriak-teriak!!
Polisi : Oooh.. istrinya marah dengan suaminya...?
Monyet : Menganggukkan kepala.
Polisi : Lalu bagaimana dengan kedua orang anak mereka?
Monyet : Tiba-tiba si monyet melompat-lompat kegirangan.
Polisi : Oooh... kedua anak mereka lagi bermain-main di dalam mobil?
Monyet : Kembali si monyet itu menganggukkan kepala.
Polisi : Pertanyaan terakhir!! Apa yang kamu lakukan ...?
Monyet : (menirukan gaya orang yang sedang mengemudikan mobil!!!)
Polisi : Hah...!! Jadi, kamu yang menyetir mobilnya...? Pantas kecelakaan...!!!

Refleksi
Hikmat dari cerita ini adalah kadang kala dalam hidup ini binatang jauh lebih mudah diajak berkomunikasi daripada manusia, sebab manusia itu sudah bebal sehingga sudah tidak dapat mengenal lagi manakah yang terbaik dalam kehidupannya. Jadi, manusia yang bijak dan mendengar ketika Tuhan ingin berbicara dan berkomunikasi dengan kita.

Sumber : “Sentuhan Hikmat 3 in 1”