Senin, 14 Februari 2011

KUASA ALLAH DALAM MENCIPTAKAN MANUSIA

Alkitab menceritakan bahwa Allah menciptakan manusia sangat berbeda dengan ciptaan yang lain. Dengan firman, Allah menciptakan alam semesta, tetapi tidak demikian dengan dengan manusia. Secara khusus manusia diciptakan dari debu tanah dan melalui hidungnya diberi nafas kehidupan. Manusia pertama ini disebut Adam, yang mengandung arti “debu tanah”.

Manusia adalah makhluk social, aetinya manusia tidak dapat hidup seorang diri saja, ia membutuhkan orang lain. Dari tulang rusuk Adam, Allah menciptakan seorang perempuan yang disebut sebagai “penolong”. Adam member nama “Hawa” kepada perempuan itu, yang artinya “ibu semua yang hidup”.


Setelah Allah menciptakan dan memberi kehidupan, maka Ia member kuasa kepada manusia untuk memelihara dan merawat bmi serta isinya. Manusia harus memiliki rasa tanggung jawab dan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menugaskan manusia untuk menguasai ikan-ikan, burung-burung, ternak, binatan melata, juga tumbuh-tumbuhan. Menguasai bukan berarti berbuat yang sewenang-wenang, melainkan mengatur dan memeliharanya. Semua yang Allah berikan itu dapat dimanfaatkan demi tujuan-tujuan yang baik dan benar untuk hidup manusia bersama dengan lingkungannya. Jadi, Allah memberi kuasa dan manusia taat menjalankan kuasa tersebut sesuai dengan kehendakNya.

Tuhan memberkati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar