Senin, 07 Februari 2011

ENAM MACAM JEMAAT GEREJA

Kemarin hari Minggu saya tugas jadi Song Leader di gereja. Kebaktian dimulai pada pukul 08.00, saya sampai di gereja pukul 07.30. Saya masuk ke dalam gereja, ternyata jemaat yang sudah datang baru 2 orang, itu saja yang satu adalah organis. Saya juga belum melihat Majelis yang sudah datang, lalu saya duduk di bangku tempat Song Leader, waktu berjalan jam menunjukkan pukul 07.50 dan jemaat pun hanya bertambah 1 orang saja. Ketika kebaktian hendak dimulai kira-kira 3 menit lagi, barulah jemaat mulai berdatangan, itupun yang datang lebih dulu memilih duduk di bangku paling belakang.


Sangat ironis, untuk datang ke gereja menghadap Tuhan mengapa tidak datang lebih awal, atau karena kalau datang terlambatpun Tuhan tidak akan marah, dan tidak ada hukuman kalau datang terlambat ke gereja. Berbeda kalau mungkin jemaat masuk kerja harus datang sebelum jam masuk, karena takut dapat hukuman, takut kalau gajinya dipotong. Mengapa jemaat belum bisa mengubah kebiasaan itu? Saya sendiri kalau pergi ke gereja pasti datang lebih awal, rasanya malu kalau datang terlambat. Tapi memang itulah kebanyakan yang terjadi pada jemaat gereja.

Ya, memang itu semua kembali kepada kita, apakah kita datang gereja hanya karena rutinitas saja, atau memang ada kerinduan di dalam hati kita untuk datang menghadap kepada Tuhan.

Saya jadi ingat di dalam buku “Sentuhan Hikmat 3 in 1” ada enam macam jemaat, yaitu:

1. JEMAAT PENYANGGA, jemaat yang datang dan menyembah secara teratur, memberikan waktu, tenaga, pikiran dan uang.

2. JEMAAT SPESIAL, menolong gereja bila dibutuhkan, tetapi belum tentu ia ke gereja.

3. JEMAAT BUTUH, hanya datang saat dibaptis, pemberkatan nikah dan upacara kematian (bisa sebagai yang diupacarai ataupun yang mengadakan upacara).

4. JEMAAT TAHUNAN, hanya muncul pada saat Paskah dan Natal untuk memastikan apakah gerejanya masih ada di situ.

5. JEMAAT SPONS, jemaat yang menyerap semua berkat dan fasilitas yang disediakan gereja tanpa mau memberikannya kembali.

6. JEMAAT PERUSAK, jemaat yang tukang berantem dan tukang kritik, termasuk yang membaca tulisan ini dan merasa tersinggung...

Mari kita renungkan bersama, termasuk ke dalam jenis jemaat yang mana diri kita? Maukah kita mengubah perilaku kita yang tidak baik menjadi lebih baik terutama di dalam kita melayani Tuhan dan sesama.

Tuhan memberkati....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar