Selasa, 12 April 2011

PANTANG MENYERAH

Ada banyak kisah di dalam Alkitab tentang orang-orang yang memiliki keterbatasan, tetapi tetap berjuang. Di dalam perjuangan itu Tuhan menolong mereka. Merekapun selalu bergantung kepada Tuhan. Tokoh-tokoh tersebut antara lain:

1. YOSUA
Nama “Yosua” berarti Tuhan menyelamatkan. Ayahnya bernamaNun, dari suku Efraim. Ketika bangsa Israel bersiap-siap memasuki tanah Kanaan, Yosua bersama sebelas orang lainnya diutus oleh Musa mengintai negeri itu. Sepuluh pengintai pulang membawa kabar yang membuat orang Israel gentar. Mereka berkata bahwa dibandingkan dengan orang Kanaan, orang Israel itu kecil seperti belalang. Yosua dan Kaleb mengajak bangsa Israel untuk tidak menyerah walaupun mereka memiliki banyak keterbatasan. Mereka harus yakin Tuhan memampukan bangsa Israel.

Ketika orang Israel masuk ke tanah Kanaan, Tuhan memilih Yosua untuk menjadi pemimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Dia baru belajar memimpin bangsa Israel, tetapi ada banyak hal berat yang harus dihadapinya. Yosua juga merasa takut, tawar hati, gentar dan gelisah. Hal itu terlihat pada saat Yosua diangkar menjadi pengganti Musa memimpin bangsa Israel, Tuhan selalu mengatakan kepadanya, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu” (Yosua 1:6, 7, 9, 18).
Walaupun Yosua terbatas, tetapi ia pantang menyerah. Yosua selalu bergantung kepada Tuhan di dalam melaksanakan tugasnya. Dengan keberanian dan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan, Yosua dapat memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan.

2. YEREMIA
Yeremia adalah anak Hilkia, seorang keturunan imam dari Anatot. Tuhan memanggil dia pada waktu dia masih sangat muda. Ketika Tuhan hendak mengutus dia sebagai nabi bagi bangsa Israel, Yeremia merasa tidak mampu. Dia merasa dirinya terbatas karena dia tidak pandai berbicara dan masih berusia muda (Yeremia 1:6). Namun, Tuhan mengatakan bahwa Yeremia sudah dipilih untuk menjadi nabi Tuhan dan dia harus mengikuti apa yang Tuhan kehendaki. Seperti kepada Yosua, Tuhan juga berjanji bahwa Dia akan menguatkan dan menyertai Yeremia selalu.

Dari kisah kedua tokoh di atas, nyata dengan jelas bahwa manusia itu sangat terbatas. Namun demikian, nyata pula bagi kita bahwa Tuhan memberikan semangat dan kekuatan kepada mereka. Tuhan juga berjanji untuk selalu menyertai mereka. Tuhan akan menolong mereka untuk melaksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Tuhan.

Yosua dan Yeremia menunjukkan bahwa mereka bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka merasa tidak mampu melakukan sesuatu tanpa pertolongan Tuhan. Mereka yakin pada penyertaan Tuhan. Keyakinan seperti inilah yang membuat mereka mampu melakukan tugas-tugas mereka. Mereka pantang menyerah walaupun banyak tantangan yang mereka hadapi.

Kita memang terbatas dalam banyak hal. Tetapi Tuhan memampukan dan menyertai kita untuk melakukan segala hal yang baik. Oleh karena itu, kita tidak boleh menyerah begitu saja karena keterbatasan kita. Hendaknyalah kita melakukan setiap hal sebaik mungkin.

Tuhan memberkati….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar