Ragam hias (motif) batik
Untuk memudahkan pengelompokkan/pengklasifikasian tersebut, kita lihat motif mana yang sebagai motif utama dan motif sebagai isen-isen. Hal tersebut mengingat dalam satu lembar kain batik tidak hanya ada satu motif hias.
Motif berdasar unsur-unsurnya ada 2:
Motif/ornamen pokok merupakan unsur pokok. Biasanya berupa gambar-gambar bentuk tertentu. Contoh: meru, pohon hayat, tumbuhan, garuda, burung, candi atau perahu, lidah api, naga, binatang dan kupu-kupu.
Ornamen isen-isen atau tambahan merupakan gambar yang dibuat untuk mengisi bidang, bentuknya lebih kecil, dan tidak turut membentuk arti atau jiwa pola. Contoh: cecek, sisik melik, cecek pitu, neranga, kembang lombok, upan-upan, kembang tiba, mata beruk, tapak dara, ada-ada, menggaran, blarak sak imit, mrutu sewu, cecek sawut, sraweyan, rambutan, kembang krokot, gringsing sisik, kukon, owal owil, ukel, cacah gori, siraban, poleng, mlinjon, kembang pepe, uler-uleran, uceng, kembang cengkeh, kembang jeruk, plenta plenti, tebu sekarat, adan-adan, grompol, tritis, gion, liris, srimpet, uter, rawan, banji, kembang waru, ukel cantel, gabah sinawur, semen, sisik, kembang jati.